Materi Tes Karakteristik Pribadi (TKP) Aspek Integritas Diri
Tes Karakteristik Pribadi (TKP) pada aspek integritas diri bertujuan untukmengukur tingkat kebaikan atau ketulusan hati seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Tes bagian ini dapat dijadikan acuan kesesuaian antara tingkah laku peserta terhadap perkataan dan perbuatan yang dilakukan. Biasanya kualitas kepribadian seseorang sebanding dengan integritas dirinya. lndikasinya adalah :
- seseorang yang baik atau tulus maka memiliki keberanian dalam mengatakan kebenaran,
- dapat membedakan dengan pasti hal yang benar dan salah,
- berani memperjuangkan kebaikan dan kebenaran,
- tidak takut terhadap risiko apa pun yang menimpa atas tindakan membela atau mempertahankan kebenaran, meskipun risiko yang ditanggung bisa saja dapat mengancam kelangsungan kariernya.
Pada era yang kompleks seperti saat ini, sangat jarang didapati orang yang memiliki integritas tinggi. Jadi, tidak mengherankan apabila orang tersebut layak menjadi pemimpin dengan tanggung jawab besar seperti mengatur urusan-urusan penting yang menyangkut kepentingan rakyat banyak.
TIPS:
- Jadilah pribadi yang berintegritas (jujur, tegas, dan disiplin).
- Pahamilah bahwa semakin tinggi integritas yang Anda miliki maka semua pihak akan segan dan hormat kepada Anda. Begitu pun sebaliknya.
Contoh
- Saya mengetahui bahwa atasan Saya di kantor melakukan rekayasa laporan keuangan untuk kepentingan pribadi. Sikap Saya sebaiknya ...
- Hanya dalam hati saja Saya tidak menyetujui hal tersebut.
- Wajar karena hal tersebut sering terjadi di kantor mana pun.
- Tidak ingin terlibat dalam proses rekayasa tersebut dan sebisa mungkin mengingatkan bahwa hal itu tidak baik.
- Melaporkan atasan tersebut kepada pihakyang berwenang.
- Hal semacam itu memang sudah menjadi tradisi yang tidak baik di lingkungan kerja mana pun.
Pembahasan:
Saya mengetahui bahwa atasan Saya di kantor melakukan rekayasa laporan keuangan untuk kepentingan pribadi. Sikap Saya sebaiknya ...
- Hanya dalam hati saja Saya tidak menyetujui hal tersebut.
Skor 3:
Diam adalah tindakan dalam tingkatan paling rendah. - Wajar karena hal tersebut sering terjadi di kantor mana pun.
Skor 1:
Menganggap ha/ yang tidak baik menjadi suatu hal yang sudah wajar, semakin lama akan membuat Anda juga akan terdorong melakukannya. - Tidak ingin terlibat dalam proses rekayasa tersebut dan sebisa mungkin mengingatkan bahwa hal itu tidak baik.
Skor 5:
Menunjukkan pribadi yang memiliki prinsip. - Melaporkan atasan tersebut kepada pihak yang berwenang.
Skor 4:
Masih ado ha/ yang perlu dilengkapi sebelum melaporkan, yaitu adanya bukti, karena jika tidak memiliki bukti maka termasuk fitnah. Risiko yang ditanggung ado/ah terkena pasal pencemaran nama baik. - Hal semacam itu memang sudah menjadi tradisi yang tidak baik di lingkungan kerja mana pun.
Skor 2:
Mengetahui hal yang tidak baik apalagi terjadi di banyak tempat merupakan tindakan permisif.
- Dalam suatu pengurusan administrasi atau surat izin di kantor tempat Saya bekerja, ternyata banyak pegawai yang merupakan rekan kerja Saya meminta uang tanda terima kasih atas pengurusan tersebut. Hal ini bertolak belakang dengan peraturan kantor bahwa setiap pegawai dilarang memungut upah atas kepengurusan surat. Tindakan Saya adalah ...
- lkut melakukannya karena ternyata banyak rekan kerja yang melakukannya.
- Tidak terlintas di benak sedikit pun, sehingga tidak ingin melakukannya sama sekali.
- Melakukannya hanya jika terpaksa membutuhkan uang tambahan untuk keperluan keluarga, sebab gaji kantor memang kecil.
- Terkadang saja melakukan hal tersebut, sebagai rasa solidaritas antarrekan kerja.
- Berusaha semampunya untuk tidak melakukannya, namun jika ada kesempatan tidak apa apa.
Pembahasan:
Dalam suatu pengurusan administrasi atau surat izin di kantor tern pat Saya bekerja, ternyata banyak pegawai yang merupakan rekan kerja Saya meminta uang tanda terima kasih atas pengurusan tersebut. Hal ini bertolak belakang dengan peraturan kantor bahwa setiap pegawai dilarang memungut upah atas kepengurusan surat. Tindakan Saya adalah ...
- lkut melakukannya karena ternyata banyak rekan kerja yang melakukannya.
Skor 1:
lkut melakukan tindakan tersebut menandakan Anda bukan pribadi yang baik. - Tidak terlintas di benak sedikit pun, sehingga tidak ingin melakukannya sama sekali.
Skor 5:
Menunjukkan pribadi yang memiliki prinsip. - Melakukannya hanya jika terpaksa membutuhkan uang tambahan untuk keperluan keluarga, sebab gaji kantor memang kecil.
Skor 2:
Alasan gaji kecil tidak dapat dibenarkan. Uong tambahan yang Anda dapatkan berasal dari sumber yang tidak baik. - Terkadang saja melakukan hal tersebut, sebagai rasa solidaritas antarrekan kerja.
Skor 4:
Terkadang berawal dari solidaritas, Anda bisa menyelami atas dasar apa rekan-rekan kerja melakukan ha/ itu. Boru/ah ambil cara agar bisa menyadarkan rekan-rekan agar meninggalkan ha/ yang tidak baik itu. Namun bukan berarti tindakan ini tanpa risiko jika Anda tidak mampu mengendalikan diri, karena Anda bisa terjerumus. - Berusaha semampunya untuk tidak melakukannya, namun jika ada kesempatan tidak apa apa.
Skor 3:
Usaha agar tidak melakukan ha/ tersebut sudah baik, namun kuatkan hati agar tidak tergoda.